Rabu, 16 Agustus 2017

Permintaan Nabi Musa As agar dijadikan sebagai Umatnya NABI MUHAMMADﷺ

NABI MUSA AS :"Wahai ALLAH, sungguh aku telah membaca pada Kitab TAURAT itu terdapat satu Nama yang sangat KA cintai yaitu "AHMAD (NABI MUHAMMAD SAW)". Nabi terakhir yang KAU utus ke dunia ini".

"Aku juga membaca, bahwa nanti akan ada Umat yang apabila mereka baru sekadar berniat baik maka KAU sudah mencatat baginya satu pahala, dan apabila niat itu dikerjakannya maka KAU akan memberikan baginya 10 pahala...Maka Jadikanlah mereka ini menjadi Umatku".

ALLAH SWT :Wahai MUSA, mereka itu adalah Umatnya "AHMAD (NABI MUHAMMAD SAW)."

NABI MUSA AS :"Aku juga membaca bahwa nanti akan ada Umat yang apabila dia baru sekadar berniat buruk, maka KAU tidak mencatat baginya dosa, jika dia melakukannya baru KAU mencatatnya sebagai dosa...Maka jadikanlah mereka Umatku".

ALLAH SWT :"Wahai MUSA, mereka adalah Umatnya AHMAD."

NABI MUSA AS :"Dan sungguh aku juga membaca dalam Kitab TAURAT bahwa nanti akan ada Umat yang masuk Surganya terlebih dahulu".

"Dan tidak KAU izinkan Umat dari NABI dan RASUL manapun masuk Surga sebelum Umat ini memasukinya dahulu seluruhnya...Maka jadikanlah mereka Umat ku".

ALLAH SWT :"Wahai MUSA, mereka adalah Umatnya AHMAD."

NABI MUSA AS :"Jika memang seperti itu, MAKA JADIKANLAH AKU UMATNYA AHMAD WAHAI ALLAH".

ALLAH SWT :"Wahai MUSA, sungguh AKU telah menjadikanmu seorang NABI, kau bergelar KALIMULLAH, kau KU beri Mukjizat dapat bercakap-cakap dengan-Ku...Maka, ambillah apa-apa yang telah AKU berikan kepadamu wahai MUSA".

NABI MUSA AS :Yaa RABB, kalau begitu aku rela, aku ridha wahai ALLAH atas ketentuan-MU".

Itulah kisah percakapan NABI MUSA AS dengan ALLAH SWT. Dapat kah kalian bayangkan seorang NABI meminta kepada ALLAH SWT agar dijadikan sebagai umatnya BAGINDA NABI MUHAMMADﷺlantaran NABI MUSA AS mengetahui bahwa ALLAH memberikan banyak sekali kemuliaan, keberkahan, dan keberuntungan bagi Umat NABI MUHAMMAD SAW.
ﺁﻟﻠّﻬُﻢَ ﺻَﻠّﯿﮱِ ﻋَﻠﮱ ﺳَﻴّﺪﻧَﺂ ﻣُﺤَﻤّﺪْ ﻭَ ﻋَﻠﮱ ﺁﻝِ ﺳَﻴّﺪﻧَﺂ ﻣُﺤَﻤَّﺪ

0 komentar:

Posting Komentar